Sabtu, 11 April 2015

Cara membuat pupuk Organik / kompos

TANGGUH Pupuk Hayati& Dekomposer, produk terbaru berbahan dasar bakteri dengan teknologi NASA PT Natural Nusantara sebagai usaha untuk meningkatkan hasil produksi pertanian Indonesia baik secara Kuantitas, Kualitas maupun Kelestarian. Sebagaimana produk TANGGUH Probiotik Peternakan dan Perikanan, Produk Pupuk Hayati ini murni terbuat dari bahan organik alami ramah lingkungan dan mengandung mikroba berguna sehingga aman untuk manusia dan lingkungan.

Kandungan mikroorganisme dalam TANGGUH berguna sebagai :



Mikroba perombak bahan-bahan organik
Mikroba penambat Nitrogen (N)
Mikroba pelarut Phospat (P)
Mikroba penghasil fitohormon
Mikroba bermanfaat lainnya
Manfaat TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer
Mempercepat proses perombakan/dekomposisi bahan organik sehingga bisa menghasilkan nutrisi bagi tanaman.
Berfungsi sebagai pupuk pembenah tanah.
Menetralisir senyawa-senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian bahan organik yang ada di tanah.
Meningkatkan efektifitas penyerapan pupuk kimia dan penguraian sisa pupuk kimia.
Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga mampu meningkatkan hasil panen

Kandungan Bakteri TANGGUH Dekomposer

Azotobacter sp 106 cfu/ml
Aspergillus sp 105 cfu/ml
Lactobacillus sp                   107 cfu/ml
Streptomyces sp 106 cfu/ml
Tricoderma sp                     105 cfu/ml
Saccharomyces sp 107 cfu/ml
Keterangan: Tidak mengandung bakteri merugikan (Patogen) dan logam berat

Cara Pemakaian TANGGUH

Sebagai Dekomposer
Tangguh Dekomposer Pupuk HayatiSiapkan bahan baku yang akan difermentasi (jerami, seresah, kotoran hewan, tandan kosong kelapa sawit, sampah organik dll).
Campurkan TANGGUH Dekomposer 1 liter dengan air secukupnya untuk 4-5 ton bahan yang akan difermentasi. Bisa ditambahkan gula pasir / gula merah / molase dan Urea 0.25 kg untuk mempercepat proses fermentasi.
Semprot / Siram larutan pada bahan baku sampai merata.
Tumpukan bahan yang telah tercampur diatur dengan ketinggian maksimal 1 meter.
Tutup bahan yang telah tercampur, diusahakan bahan terhindar dari hujan ataupun panas matahari secara langsung.
Lakukan pembalikan minimal 5-10 hari sekali.
Jaga kelembaban, jangan terlalu kering atau terlalu basah. Apabila terlalu kering semprotkan air.
Setelah 1-2 bulan bahan akan matang dengan ciri-ciri: meremah, suhu dingin, warna menjadi lebih gelap daripada bahan aslinya.

Sebagai Pupuk Hayati

Kebutuhan TANGGUH Pupuk Hayati: 3 – 6 liter/ha.
Penyiraman ke tanah dengan dosis 2-3 cc/liter air (1 tutup botol / 5 liter air)
Penyemprotan ke tanaman dengan dosis 50-70 cc/tangki (5 tutup botol/tangki)
Kandungan Unsur

N, P, K, C Organik, Zn, Cu, Mn, Co, Fe, S, Mg, Cl, Na, B, Si, Al, Na, Cl, Se, Cr, Mo, V, So4, Humat – Vulfat.

TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer Sangat Baik Untuk Semua jenis Tanaman Pangan, Buah-Buahan dan Perkebunan.