Teknik Pemupukan Dan Pengendalian Hama
Pada Sengon dengan Supernasa dan Natural Glio
Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan larutan “gir”. Adapun pembuatan larutan “gir” adalah sebagai berikut :
* Siapkan drum bekas dan separuh volumenya diisi pupuk kandang.
* Tambahkan air sampai volumenya ¾ bagian.
* Tambahkan 15 kg TSP, lalu diaduk rata.
* Tambahkan 500 gr pupuk SUPERNASA.
* Biarkan selama seminggu dan setelah itu digunakan untuk pemupukan.
Dosis pemupukan sebanyak 2 sendok makan per 2 minggu, pada umur 6 bulan, ketika tingginya 70 – 125 cm, bibit siap dipindahkan ke kebun.
Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila bibit ada yang mati dan perlu dilakukan dengan segera agar bibit sulaman tidak tertinggal jauh dengan bibit lainnya.
Penyiangan
Penyiangan terhadap gulma, dilakukan dengan mencabut satu per satu dan bila perlu dibantu dengan alat pencungkil, namun dilakukan hati –hati agar jangan sampai akar bibit terganggu.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Beberapa hama yang biasa menyerang bibit adalah semut, tikus rayap, dan cacing, sedangkan yang tergolong penyakit ialah kerusakan bibit yang disebabkan oleh cendawan.
Untuk mengatasi serangan cendawan atau jamur pada tanaman bibit sengon bisa diantisipasi pada saat awal pembenihan. Caranya dengan menggunakan GLIO. GLIO merupakan pengendali Hama dan Penyakit tanaman dari PT. Natural Nusantara.
Natural GLI mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman, mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh Natural GLIO, mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, selaras dengan keseimbangan alam mudah dan murah.
Natural GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan Natural GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.
Petunjuk Aplikasi:
* 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang/kompos 25-50 kg, diamkan kurang lebih 1 minggu dalam kondisi lembab, baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
* Untuk tanaman yang sudah terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu diamkan kurang lebih 1 minggu baru digunakan. Dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang.