Selasa, 04 Januari 2011

Sukses Investasi Tanaman Sengon Dengan NASA

October 4th, 2010 nursolehudin

________________________________________
Kebutuhan Industri perkayuan di Indonesia sangat tinggi, hal itu ikut menaikan pamor tanaman sengon (Albasia Falcataria) yang dikenal mempunyai daya adaptasi yang luas serta pertumbuhan yang cepat sehingga bisa ditebang umur 5-7 tahun. Pertumbuhan yang cepat itu membuat tanaman ini cocok sebagai tabungan masa depan.
Kusmanto, seorang petani sengon di Bejen Temanggung, membuktikan bahwa tanaman ini cocok sebagai tabungan untuk mencukupi kebutuhan hidup di masa depan sehingga ia menanam 1000 batang pada lahan seluas 5500 m2. Agar menjadi tabungan yang menguntungkan di masa depan, tanaman sengon miliknya diperlihara dengan intensif.
Untuk mencapai hal itu, ia menggunakan Teknologi Organik Nasa yaitu POP Super nasa, POC Nasa dan Hormonik. Kusmanto melakukan pemupukan setiap 4 bulan sekali dengan cara satu ember air kurang lebih 10 liter air diberi 2 sendok POP Supernasa, 3 tutup botol POC Nasa, 1,5 tutup botol Hormonik ditambah dengan 0.5 kg urea (sebelum memakai produk NASA urea yang dipakai sebanyak 1 kg), kemudian di siramkan ke tiap batang tanaman. Pada waktu kecil cukup diberi 1 gelas perbatang, sedangkan pada tanaman yang sudah cukup besar diberi 1 liter/batang.
Untuk 1000 batang setiap perlakuan cukup menghabiskan 0.5 zak pupuk urea, POP Supernasa, POC Nasa dan Hormonik masing-masing 4 botol senilai Rp.440.000,- jika tidak memakai produk Nasa menghabiskan 1 zak urea senilai Rp.360.000,- selisih biaya / aplikasi Rp.80.000,- untuk 5 tahun pemeliharaan ada peningkatan biaya Rp.1.200.000,-.
Namun demikian, walaupun ada peningkatan biaya perawatan, hasilnya sungguh menakjubkan, tanaman menjadi cepat lebih besar dengan batang yang kuat dan daun hijau yang lebat. Tidak kalah penting adalah tanaman bebas dari penyakit kanker batang (gendon), sambil menceritakan bahwa tanaman sengon tetangganya banyak yang kena serangan tersebut.
Kecepatan pertumbuhan dapat dilihat dari ukuran lingkar batang pada umur 1.5 tahun yang sudah mencapai 53 cm dibandingkan dengan tetangganya yang hanya 21 cm. Jika petani yang lain hanya diberi harga kontrak dengan 5 tahun senilai 25 juta rupiah, Pak Kusmanto dengan sangat yakin tidak akan melepas jika harganya kurang dari 100 juta. Anda bisa hitung sendirikan berapa peningkatan keuntungannya……